Dalam era digital seperti sekarang ini, literasi menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Literasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga meliputi kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari berbagai media.
Gerakan Literasi Sekolah merupakan salah satu upaya yang dilakukan di Indonesia untuk meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Gerakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan literasi pada siswa, sehingga mereka dapat menjadi individu yang kritis, kreatif, dan mandiri.
Dalam Gerakan Literasi Sekolah, siswa diajarkan untuk membaca buku, menulis cerita, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui berbagai kegiatan literasi. Selain itu, guru juga turut berperan aktif dalam mendukung gerakan ini dengan memberikan pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Salah satu contoh keberhasilan Gerakan Literasi Sekolah di Indonesia adalah program “1000 Satu Buku” yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dengan memberikan akses kepada 1000 judul buku yang berkualitas dan sesuai dengan tingkat usia siswa.
Dengan adanya Gerakan Literasi Sekolah, diharapkan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Hal ini tentu akan berdampak positif pada perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya negara.
Referensi:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Gerakan Literasi Sekolah. Diakses dari
2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (2020). Program 1000 Satu Buku. Diakses dari
